Dulu,
ketika saya duduk di bangku SMP saya mempunyai cita-cita yang saya selalu
yakini bahwa saya mampu untuk mewujudkannya, yaitu menjadi seorang Pramugari. Entah
apa yang membuat saya berkeinginan untuk menjadi seorang Pramugari, saya selalu
yakin bahwa saya bisa menjadi seorang Pramugari itu, yang terpikirkan oleh saya
adalah menjadi seorang Pramugari itu adalah suatu profesi yang menyenangkan, bisa
kemanapun tanpa harus membayar, bisa terbang kemanapun, bisa menguasai beberapa
bahasa, bekerja sama dengan Pilot dan masih banyak lagi.
Seiring
berjalannya waktu setelah saya lulus SMP saya melanjutkan ke Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan mengambil jurusan Akuntansi. Disinilah apa yang telah saya
cita-citakan untuk menjadi seorang Pramugari mulai memudar atau bisa dibilang
sudah tidak memungkinkan lagi. Tapi, saya tetap berkeinginan untuk menjadi
seorang Pramugari Profesional yang sudah
lama saya impikan. Guru-guru serta teman-teman saya semua telah mengetahui
bahwa impian saya adalah menjadi seorang Pramugari yang Profesional.
Tapi…. Ada
hal yang membuat saya harus memupuk atau meninggalkan impian saya itu, yaitu
kedua orangtua saya. Mereka tidak setuju jika saya menjadi seorang Pramugari,
karena mereka bilang menjadi seorang Pramugari itu memang menyenangkan tapi
profesi itu sangat amat beresiko.. disamping itu mereka bilang menjadi seorang
Pramugari itu harus mengorbankan keluarganya demi jam terbang yang tak menentu.
Yaaah… mau dikata apa lagi? Saya harus mengubur impian yang telah lama saya
cita-citakan.
Waktu terus
berjalan hingga saya masuk dunia perkuliahan, saya mengambil jurusan Akuntansi
di sebuah Universitas Swasta. Dari sisnilah saya mempunyai mimpi yang baru.. mimpi
yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Mimpi saya yang baru adalah menjadi
seorang Accounting di sebuah Perusahaan milik Pemerintah (BUMN) saya terpacu
pada Accounting, yang demikian kata orang banyak seorang Accounting sangat
dibutuhkan di setiap perusahaan. Saya optimis bahwa mimpi saya yang baru ini
harus terwujud dengan semua usaha yang membuat saya semakin yakin bahwa saya
mampu untuk mewujudkannya. Dan impian saya ini sangat didukung oleh kedua
orangtua serta keluarga besar saya.
Jadi,
harapan saya adalah sukses dalam kuliah selama 4 tahun ini dan saya
lulus dengan nilai yang membanggakan kedua orangtua, setelah itu saya akan
menjadi seorang Accounting yang Profesional di suatu perusahaan besar di
Indonesia. Dengan demikian saya bisa membanggakan kedua orangtua saya dengan
memberikan prestasi yang luar biasa serta bisa membawa kedua orang tua untuk
pergi ibadah Haji ke Tanah Suci Mekkah. Itu adalah impian saya dan juga kedua
orang tua saya. Semoga Allah Swt selalu MeRidhoi jalan yang saya tempuh untuk
membanggakan kedua orang tua