ETIKA PROFESI AKUNTANSI
3.
DASAR (BASIS)
TEORI DAN ETIKA
a. Utilitarianisme
Utilitarianisme menyatakan bahwa suatu
tindakan dianggap baik bila tindakan ini meningkatkan derajat manusia.
Penekanan dalam utilitarianisme bukan pada memaksimalkan derajat pribadi,
tetapi memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan.
b. Analisis Biaya Keuntungan (Cost Benefit
Analysis)
Pada dasarnya, tipe analisis ini hanyalah
satu penerapan utilitarianisme. Dalam analisis biaya keuntungan, biaya suatu
proyek dinilai, demikian juga keuntungannya. Hanya proyek-proyek yang
perbandingan keuntungan terhadap biayanya paling tinggi saja yang akan
diwujudkan. Bila dilihat dari teorinya, sangatlah mudah untuk menghitung biaya
dan keuntungan, namun dalam penerapannya bukan hanya hal-hal yang bersifat
materi saja yang perlu diperhitungkan melainkan hal-hal lahir juga perlu
diperhatikan dalam mengambil keputusan.
c. Etika Kewajiban dan Etika Hak
Etika kewajiban (duty ethics) menyatakan
bahwa ada tugas-tugas yang harus dilakukan tanpa mempedulikan apakah tindakan
ini adalah tindakan terbaik. Sedangkan, etika hak (right-ethics) menekankan
bahwa kita semua mempunyai hak moral, dan semua tindakan yang melanggar hak ini
tidak dapat diterima secara etika. Etika kewajiban dan etika hak sebenarnya
hanyalah dua sisi yang berbeda dari satu mata uang yang sama. Kedua teori ini
mencapai akhir yang sama; individu harus dihormati, dan tindakan dianggap etis
bila tindakan itu mempertahankan rasa hormat kita kepada orang lain. Kelemahan
dari teori ini adalah terlalu bersifat individu, hak dan kewajiban bersifat
individu. Dalam penerapannya sering terjadi bentrok antara hak seseorang dengan
orang lain.
d. Etika Moralitas
Pada dasarnya, etika moralitas berwacana
untuk menentukan kita sebaiknya menjadi orang seperti apa. Dalam etika
moralitas, suatu tindakan dianggap benar jika tindakan itu mendukung perilaku
karakter yang baik (bermoral) dan dianggap salah jika tindakan itu mendukung
perilaku karakter yang buruk (tidak bermoral). Etika moral lebih bersifat
pribadi, namum moral pribadi akan berkaitan erat dengan moral bisnis. Jika
perilaku seseorang dalam kehidupan pribadinya bermoral, maka perilakunya dalam
kehidupan bisnis juga akan bermoral.
0 komentar:
Posting Komentar